12 December 2017

Lasser-B Berperan Aktif pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Prov Jabar Tahun 2017

Lasser-B foto bersama Putri Indonesia Lingkungan Hidup

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Senin, 17 Juli 2017 di Gedung Sate. Pada acara tersebut siswa SMK Karya Bhakti Pusdikpal yang tergabung dalam ekskul Lasser-B turut berperan aktif di dalamnya.


Gubernur Jawa Barat
Peringatan hari lingkungan hidup bertujuan untuk memberikan pengertian kepada warga Jawa Barat akan pentingnya memelihara lingkungan hidup untuk kelestarian kehidupan. Masyarakat dihimbau agar selalu menjaga kelestarian agar terciptanya suasana nyaman. Pada acara tersebut juga diselenggarakan pameran yang diikuti oleh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Barat, dengan tema "Connecting People To Nature     Menyatu Dengan alam”



Kegiatan ini berlangsung pada Hari Senin Tanggal 17 Juli 2017 , waktu kegiatan adalah selama 6 Jam , situasi ditempat acara sangat ramai dan banyak pengunjungnya . didalam acara ini pun dihadiri oleh beberapa daerah yang ada di Jawa Barat . selain itu pula banyak sekolah sekolah  yang hadir untuk menyukseskan kegiatan ini. Hasil karya dari setiap daerah dipertunjukan di stand stand yang sudah disediakan . Untuk  Lasser-B  sendiri yang menghadiri acara adalah Pa Evo Hardiansyah (Pembina), Pa Jajang (Pembina), Rifky Ruliyana Saputra (Pembina), Yussuf, Zaky, Ahmad Taufik, Hafizh, dan Irfan( Anggota Lasser-B).




Anggota Lasser B disana memperkenalkan hasil karyanya yaitu Cat Oil berbahan dasar Stryrofoam , cat ini ramah lingkungan , mudah dibersihkan an cepat kering . pengalaman pertama anggota Lasser B memasarkan produk keluar , alhasil Anggota Lasser B bisa menjual produknya ke pengunjung dan mendapatkan pengalaman dan ilmu baru tentang marketing. Disitu mulai muncul semangat Anggota Lasser B untuk memajukan eskul Kewirausahaan ini . 




15 September 2017

Audiensi Dengan BPK Asep Setiadi


Bersseri Indonesia dan Lasser-B SMK Pusdikpal mengadakan audiensi dengan Bapak Asep Setiadi, Senin, 11 September 2017 bertempat di Workshop Bersseri, Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Dari pihak Bersseri hadir Pak Evo, Pak Jajang dan dua orang lagi, sementara dari Lasser-B SMK Pusdikpal hadir BPK Sudarsono dan Rifky Ruliyana.

Pada kesempatan audiensi tersebut, Bapak Asep Setiadi menanyakan beberapa hal terkait Bersseri Indonesia, Lasser-B SMK Pusdikpal dan tentang pengolahan sampah Styrofoam, serta prospek bisnisnya. Selanjutnya beliau memberikan arahan tentang rencana ke depan, apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bersseri Indonesia.

Bapak Asep Setiadi meninggalkan Workshop Bersseri sekitar pukul 22.00.

02 August 2017

Lasser-B Ikut Sukseskan UMKM Cimahi GoOnline


Anggota Lasser-B menjelaskan produk miniatur Tank


SMK Karya Bhakti Pusdikpal ikut berperan serta mensukseskan acara UMKM GoOnline yang diselenggarakan Kemenkominfo Senin, tanggal 31 Juli 2017 di Cimahi Technopark. Pada acara tersebut, Lasser-B, kelompok ekskul kewirausahaan SMK Karya Bhakti Pusdikpal, tidak sekedar menjadi peserta yang pasif, namun aktif, dengan menampilkan booth pameran produknya. 

Lasser-B merupakan kelompok ekskul kewirausahaan yang konsen di bidang pemanfaatan limbah Styrofoam. Dari limbah Styrofoam, Lasser-B memprosesnya, diubah menjadi bubur Styrofoam. Selanjutnya bubur Styrofoam diubah lagi menjadi produk bernilai ekonomi, antara lain menjadi cat, vernis, barang cindera mata dan bahkan berupa model tanaman hias.

Lasser-B berfoto bersama Ibu Septriana Tangkary dari Kemenkominfo RI

Mengapa Menggunakan Styrofoam Lasser-B berkonsentrasi menggunakan sampah styrofoam sebagai bahan dasar pembuatan produknya. Ada beberapa pertimbangan, di antaranya pertama, sampah styrofoam sulit diurai oleh alam. Kedua, sampah styrofoam yang berada di air - baik di sungai maupun danau - terapung di atas air, sehingga mengganggu aliran air. Sampah styrofoam dalam jumlah banyak di perairan, menghalani cahaya matahari masuk ke dalam air, sehingga dapat mengganggu ekosistem dalam air. Ketiga, tidak banyak orang yang mengumpulkan sampah styrofoam karena dianggap tidak mempunyai nilai jual.


Anggota Lasser-B dengan produk berupa Cat berbahan dasar styrofoam

Lasser-B Menawarkan Solusi     Lasser-B menawarkan solusi untuk pengurangan limbah styrofoam dengan cara memanfaatkan limbah styrofoam menjadi produk lain yang bahkan mempunyai nilai ekonomi. Di lain pihak, pemanfaatan limbah styrofoam tersebut secara otomatis akan dapat mengurangi melimpahnya limbah styrofoam.



Seorang pengunjung Stand Lasser-B sedang tanya jawab tentang
salah satu produk merchandise

Prinsip 3P   Dalam kiprahnya, Lasser-B mempunyai prinsip 3P, yaitu provit, people, planet. Prinsip Provit, artinya bahwa kegiatan Lasser-B berorientasi pada provit/keuntungan finansial. Prinsip People, artinya kegiatan Lasser-B menyasar orang banyak untuk dengan suka rela bergabung bersama. Prinsip Planet, artinya kegiatan Lasser-B diharapkan dapat mengurangi sebanyak mungkin sampah styrofoam untuk kelestarian lingkungan hidup dalam rangka penyelamatan planet bumi dengan cara 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle..


Icon Zero Waste (warna kuning)

3R Reduce, Reuse dan Recycle      Dalam kegiatannya, Lasser-B baik secara langsung maupun tidak langsung telah melaksanakan 3R tersebut. Dengan mengumpulkan sampah styrofoam, Lasser-B telah mengurangi sampah styrofoam di lingkungannya. Setelah dikumpulkan, sampah styrofoam kemudian diproses menjadi bahan baku produk, selanjutnya dilakukan proses lanjutan untuk dijadikan produk akhir siap jual. Produk olahan styrofoam apabila dibuang, sudah dapat diurai oleh alam.


Kelompok pendukung Lasser-B sedang memainkan kecapi dan suling

Anggota Lasser-B sedang melukis di atas kanvas menggunakan cat
berbahan dasar styrofoam
Produk Lasser-B      Sampai saat ini, produk Lasser-B berupa cat, vernis dan cinderamata. Produk berupa cat dikhususkan untuk melukis di atas kanvas. Cat produk Lasser-B cepat kering dan mempunya pantulan diffuse yang bagus, sehingga sangat cocok untuk membuat lukisan. Cat merupakan produk unggulan Lasser-B.

Ibu Septriana Tangkary, Direktur Pemberdayaan Informatika
Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI
sedang memberikan arahan untuk langkah ke depan
Vernis Lasser-B    Lasser-B juga mempunyai produk berupa vernis. Vernis Lasser-B dapat digunakan untuk melapisi produk cinderamata agar menjadi mengkilap.


Pengunjung Stand Lasser-B sedang memperhatikan produk cinderamata

Produk Cinderamata     Lasser-B mempunyai produk berupa cinderamata, antara lain cinderamata ukuran kecil yang dapat difungsikan sebagai hiasan gantungan kunci, ukuran sedang misalnya patung wisuda, baik untuk tingkat TK/PAUD, tingkat SD-SMP, tingkat SMA/SMK maupun patung wisuda perguruan tinggi, patung tentara, miniatur tank, dan masih banyak lagi.


Seorang pengunjung sedang memegang patung wisuda untuk
tingkat SLTA-Perguruan  Tinggi

Bonsai     Lasser-B juga memproduksi cindera mata berupa bonsai. Bonsai Lasser-B memanfaatkan limbah plastik lapis aluminium foil dan kawat baja/besi sebagai bahan batang, limbah plastik sebagai bahan daun dan limbah styrofoam sebagai bahan perekat dan pewarna serta finishing.


Kepala SMK Karya Bhakti Pusdikpal (Militer), Direktur Pemberdayaan Informatika
Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI (baju merah)

Dari pada main ke mall, lebih baik main ke SMK Karya Bhakti Pusdikpal     Ini adalah slogan kami. Main ke mall cenderung konsumtif. Kami memberikan alternatif lain. Lasser-B sebagai induk kegiatan implementasi slogan kami, mengatur dan memberikan fasilitas bagi mereka yang ingin main atau berkunjung ke SMK Karya Bhakti Pusdikpal. Kami membuka peluang untuk mengunjungi kami, mulai dari tingkat TK/PAUD, hingga ibu-ibu PKK, untuk melihat kegiatan Lasser-B.



Seorang pengunjung sedang memegang patung wisuda untuk
tingkat TK/PAUD - SD

11 June 2017

Kegiatan Tanggal 10 Juni 2017: Membuat Kerangka Bonsai



Hari Sabtu, tanggal 10 Juni 2017 Lasser-B mulai membuat bonsai, masih pada tahap awal, yaitu membuat kerangka bonsai.



Kegiatan dimulai dengan memilih model bonsai yang akan dibuat. Tentunya sebagai pemula, dipilih model bonsai yang tidak rumit, alias sederhana. Putri Mariana Cariesta dan Muhammad Zaky R.A sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dibawah bimbingan sang mentor, Bapak Hadiansyah Evo dan bapak guru Rifky Rulyana.


Bonsai Fukinagashi termasuk salah satu model yang dipilih,karena tergolong cukup sederhana. Kerangka bonsai dibuat dari bahan-bahan yang pada dasarnya termasuk sampah, antara lain kawat bekas dan sampah kertas.


Kerangka Bonsai yang dibuat hari Sabtu, 10 Juni 2017


10 June 2017

Asiknya Bermain Sampah Styrofoam Di Balai Bersseri



Kunjungan anggota Lasser-B SMK KB Pusdikpal Cimahi Ke Balai Edukasi dan Rekayasa Strofoam BERSSERI , Siswa sangat antusias dalam kegiatan ,tepat untuk menambah pengetahuan akan pengelolahan limbah Styrofoam. 

Anggota Lasser-B SMK KB Pusdikpal Cimahi terkagum kagum saat asik bermain sampah styrofoam di Balai Bersseri , Kamis 08 Juni 2017 . Betapa antusisnya para anggota Lasser-B saat berkunjung ke Balai Edukasi Dan Rekayasa Strofoam Bersseri yang berlokasi di Jalan Lestari A2  Padasuka, Kota Cimahi . Balai Bersseri ini dikelolah oleh Pa Evo selaku Pendiri Balai dan Aktivis Lingkungan. Beliau sangat senang sekali bisa dikunjungi oleh anggota Lasser -B SMK KB Pusdikpal. “ Saya sangat senang sekali bisa kedatanggan anggota Laser-B ke Balai dan Workshop saya , semoga dari hasil kunjungan ini bisa memotivasi anggota Laser-B lebih kreatif dan tetap tidak merugikan lingkungan sekitar,” ujar Pak Evo.

            Ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan pertama yang dilakukan oleh Lasser-B ke Balai Bersseri . Tujuannya supaya lebih mengetahui bagaimana memproduksi suatu karya dari Styrofoam dimulai dari peleburan styrofoam menggunakan bahan lain  , pencetakan , dan pengecetan hingga menjadi suatu barang yang bagus , berkualitas dan ramah lingkungan . “yang saya harapkan untuk anggota Lasser-B ini  , bisa mengembangkan kreativitasnya dalam pengelolahan sampah styrofoam dan membuat barang yang unik, berkualitas dan ramah lingkungan ,” Ujar Pak Rifky.

            Di sana para anggota Lasser-B dibuat banyak dibuat penasaran oleh Pak Evo , dari mulai bagaimana cara peleburan Styrofoam , mengenalkan produk produk yang ada di Workshop serta memberikan tambahan ilmu untuk anggota Lasser-B. Sangat tidak membosankan berkunjung ke Balai Bersseri , Banyak ilmu yang didapatkan oleh anggota Lasser-B . “berkunjung ke Balai Berseri ini tidak bosen dan bisa menambah pengetahuan lebih, khususnya mengenai kewirausahaan,” Ujar Yusuf selaku Ketua Lasser-B.

            Untuk Program Lasser-B kedepannya , akan didampingi oleh Balai Bersseri dalam pelaksanaanya serta akan diberikan pelatihan pelatihan khusus untuk anggota Lasser-B agar eskul ini berjalan maju sesuai dengan Visi Misi serta menargetkan bisa menciptakan barang yang unik,berkualitas dan ramah lingkungan  .                        (Rifky Ruliyana Saputra)

06 June 2017

Patung-patung Styrofoam buatan BERSSERI

Bonsai Fukinagashi dari Styrofoam

Bonsai Fukinagashi (Pohon Tertiup Angin)

Bonsai ini terbuat dari bahan plastik dan Styrofoam

Dibuat oleh BERSSERI Cimahi

Wawancara Rekruitmen Anggota Lasser-B

Test Wawancara Minat


Wawancara dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi siswa untuk menghadapi kemungkinan test Wawancara pada saat melamar kerja. Wawancara dilaksanakan dalam waktu singkat, untuk mendapatkan data tertentu.

Kegiatan ini dipandang perlu sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi seleksi di dunia kerja. Wawancara tidak bersifat murni, namun pembinaan. 

Disampaikan oleh pewawancara bahwa dunia kerja lebih menekankan aspek sikap mental, antara lain jujur, disiplin.




Patung Merchandise dari Bahan Styrofoam

Produk Merchandise dari bahan Styrofoam ini dibuat oleh Bersseri Cimahi.

Bonsai dari Sampah Styrofoam dan Plastik



Lukisan dengan Cat Berbahan Dasar Styrofoam











Sosialisasi II Pemanfaatan Limbah Styrofoam di SMK Pusdikpal

Pak Evo menyampaikan paparan

Kegiatan sosialisasi tahap II ditujukan kepada siswa/siswi SMK Karya Bhakti Pusdikpal, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 15 April 2017 bertempat di Ruang Multimedia. Kali ini sosialisasi dilaksanakan oleh satu team, terdiri atas Pak Evo, Pak Jajang, Pak Solihin dan Ibu Lia Hendiyani.

Sosialisasi dilaksanakan dua sesi, mengingat jumlah siswanya banyak, sedangkan daya tampung  ruangan multimedia tidak memadai bila sosialisasi dilaksanakan satu kali.

Pada kegiatan tersebut, para siswa sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Banyak pertanyaan yang disampaikan kepada pemapar. Namun karena terbatasnya waktu, jumlah pertanyaan dibatasi.

Setelah selesai sosialisasi, kepada para siswa diberi kesempatan untuk berfoto ria dengan team pemapar maupun dengan produk yang dibuat dari olahan limbah styrofoam.

Ada Apa dan Mengapa dengan Limbah Styrofoam



Limbah Styrofoam merupakan limbah yang tidak bisa diurai oleh alam (sampah abadi) sehingga perlu campur tangan  (rekayasa) manusia untuk mengurainya.

Limbah Styrofoam  merupakan agen polutan (penyebab pencemaran) yang mencemari lingkungan  secara masif.

Limbah styrofoam  hampir tidak mempunyai nilai ekonomis. Bahkan ketika masyarakat akan  membakarnya  pun enggan, karena menimbulkansap yang tebal dan bau yang menyengat. Cara yang paling mudah adalah  dengan membuangnya  ke sungai. Tidak  heran jika saluran sungai banyak dipenuhi  limbah Styrofoam.

Limbah styrofoam yang terbuang  ke sungai akan menghambat aliran sungai sehingga mengakibatkan banjir.

Limbah stryrofoam  yang  mengunung dan tersebar di atas permukaan air akan menutupi sinar  matahari sehingga jasad renik didalam air akan mati.

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Styrofoam di SMK Karya Bhakti Pusdikpal




Pada tanggal 25 Maret 2017, BERSSERI mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah Styrofoam di SMK Karya Bhakti Pusdikpal. Sosialisasi bersifat tertutup, disampaikan kepada Kepala Sekolah dan satu orang guru terkait dengan Kewirausahaan.

Pemapar adalah Bapak Evo Hadiansyah, yang biasa dipanggil dengan sebutan Pak Evo. Pak Evo menjelaskan tentang Balai Edukasi dan Rekayasa Sampah Styrofoam Indonesia (BERSSERI) yang berkiprah di bidang edukasi dan kreativitas berbasis pengelolaan lingkungan hidup.

Selanjutnya Pak Evo menjelaskan tentang proses sederhana pengolahan limbah styrofoam menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi, dan bila ditangani serius bisa menghasilkan keuntungan finansial, selain pengurangan limbah.

Paparan berlangsung sekitar 30 menit, dilanjutkan dengan demontrasi pembuatan produk merchandise.

Pak Evo berhasil meyakinkan Kepala Sekolah SMK Karya Bhakti Pusdikpal, terbukti ada komitmen kedua belah pihak untuk lanjut ke kegiatan-kegiatan berikutnya.

Lasser-B Berperan Aktif pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Prov Jabar Tahun 2017

Lasser-B foto bersama Putri Indonesia Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hid...